Situbondo,www.mediateropongtimurnews.co.id.
Proyek yang dianggarkan dari dana DD tahun 2025 sebesar 215,4 juta rupiah untuk pembangunan saluran irigasi tersier, dengan volume pengerjaan 0,50 X 297 meter yang dikerjakan secara swakelola oleh pemdes Trebungan, kecamatan Mlandingan, Situbondo diduga pengerjaannya tidak sesuai Rab dan Spektek, LSM Teropong akan melaporkan proyek tersebut ke pihak Polres Situbondo.
LSM Teropong selaku NGO yang berfungsi sebagai fungsi kontrol sosial terhadap kinerja pemerintahan, berkomitmen untuk membantu mengawasi penyerapan anggaran dalam pembangunan di kabupaten Situbondo.
Aktivis LSM Teropong Wahyudi selaku sekjen DPP LSM Teropong berstetmen, "hasil investigasi, pulbaket tim kami di lokasi akan dijadikan acuan, pedoman untuk pelaporan lembaga kami, tujuannya satu yaitu sebagai bentuk peran serta masyarakat dalam ikut mengawasi penyerapan anggaran, bukan bentuk mencari-cari kesalahan", dengan nada tegas.
Manfaat yang diberikan dalam proyek pembangunan saluran irigasi tersier kepada petani sangat bermanfaat, namun dalam hal ini ada indikasi dugaan pelanggaran yang sudah dilakukan.
Sampai berita ini diberitakan kepala desa Trebungan masih belum bisa dikonfirmasi lebih lanjut.
Pewarta : tim
