Pasuruan,www.mediateropongtimur.co.id
Pada saptu 31/08/2025 beberapa Awak media teropongtimurnews
bersama team mendatangi rumah salah satu warga inisial WIN warga Dusun Wonosalam RT 17 RW 06 Desa Candiwates Kecamatan Prigen Kabupaten Pasuruan diduga telah di Intimidasi dan pencemaran nama baik oleh mantan juraganya inisial HAR
Tuduhan itu diungkapkan seorang inisial WIN saat dikonfirmasi dirumah kediamannya oleh awak media. Awalnya WIN adalah mantan pekerja selep daging yang ikut bekerja kepada seorang HAR /mantan juragannya mengancam dan menuduh menggelapkan uang keuntungan / provit penggilingan selep daging bakso yang mana menurut WIN tuduhan itu tidak benar dan tidak melakukannya
Dari keterangan inisial WIN kepada awak media ,"Saya sama sekali tidak merasa melakukan atas semua tuduhan mantan juragan saya yang mana saya dituduh melakukan penggelapan dari keuntungan selep daging bakso tersebut, dimana pekerjaan yang saya kerjakan di selep daging itu hanya menerima bahan bahan selep daging dari sales, seperti Kanji, tepung bakso, tepung aren, bawang goreng, garam dan telur, kok malah saya yang dituduh yang bukan bukan, "kata WIN
"Saya juga telah diancam mau di laporkan ke polisi, sedangkan juragan saya selama 3 tahun ini tidak pernah mengalami kerugian sedikitpun, justru modalnya selalu stabil dan keuntungan pun juga sudah jelas, bahkan juragan saya sendiri mengakui kalau itu tidak pernah rugi, kok tiba tiba mempermasalahkan keuntungannya yang mana menurutnya merasa berkurang, itupun diungkapkan setelah saya dipecat, sambungnya
"Dan itupun setelah saya di pecat digantikan pekerja baru, kemudian nantan juragan saya membanding bandingkan perolehan keuntungannya, saya sendiri juga bingung mas, disisi lain bilang gak pernah rugi dan sudah dapat kentungan disaat saya masih bekerja, kok malah saya mau dituntut sesuai rekaman voice di hape minta ganti 5 juta dikalikan 24 bulan jadi saya disuruh ganti 125 juta rupiah, maka dari itu saya akan buat laporan ke polisi atas pencemaran nama baik saya ini mas", pungkas WIN kepada awak media.
Pewarta char