kode kode panjang URL GAMBAR

Kirab Agung: Tradisi Sakral Kembali Hidup Meriah Dialun Alun Situbondo

Media Teropong Timur
Oleh -
0
Situbondo,www.mediateropongtimur .co.id.

Pemerintah Kabupaten Situbondo melalui Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Sekretariat Daerah kembali menggelar kirab Ancak Agung, Senin (25/8/25). Tradisi sakral masyarakat Situbondo itu berlangsung semarak dan menyedot antusiasme ribuan warga.

Kirab dimulai dari halaman kantor Pemkab Situbondo dan berakhir di Alun-Alun Kota. Prosesi pelepasan dilakukan langsung oleh Bupati Situbondo, Yusuf Rio Wahyu Prayogo atau akrab disapa Mas Rio, bersama Wakil Bupati, Ulfiyah atau Mbak Ulfi.
Acara tahun ini diikuti tidak kurang dari 47 peserta yang terdiri atas perwakilan kecamatan, desa, kelurahan, organisasi perangkat daerah (OPD), BUMN, BUMD, RSUD, perbankan, hingga para pengusaha mitra pemerintah daerah.

Arak-arakan panjang yang membawa ancak berukuran besar itu berjalan penuh keceriaan di sepanjang rute.
Bupati Mas Rio menyebutkan, kirab Ancak Agung merupakan warisan tradisi masyarakat Situbondo yang selalu digelar dalam rangka menyambut peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW.

“Di era kepemimpinan saya bersama Mbak Ulfi, tradisi kirab ini kembali kita hidupkan dan kita tetapkan sebagai agenda tahunan. Insya Alloh tahun depan akan lebih meriah lagi, "ujarnya


*Kepada awak media menjelaskan"

Kirab tahun ini juga dirangkaikan dengan pengajian umum yang dipusatkan di Alun-Alun Situbondo. Hal itu, kata dia, menjadi bagian dari syiar keagamaan sekaligus sarana mempererat ukhuwah warga.

“Tujuan utama kirab ini adalah menyambut kelahiran Nabi Muhammad SAW, 12 Rabiul Awal 1447 Hijriyah. Karena itu, tradisi ini harus dilestarikan sebagai wujud rasa syukur sekaligus penghormatan pada nilai-nilai budaya dan religi masyarakat Situbondo,” tambahnya.


*Istilah Ancak Agung, menurut Mas Rio*
 
Merujuk pada ancak yang dibuat dalam ukuran besar dan dihias indah dengan aneka buah-buahan serta sayuran segar. Bentuknya unik, sarat makna, dan mencerminkan kesuburan serta kemakmuran.

“Tradisi ini sudah turun-temurun, makanya Pemkab Situbondo mengemasnya agar tetap menarik tanpa kehilangan nilai sakralnya.bTahun ini jumlah ancak yang diarak sebanyak 207 ancak, menyesuaikan dengan peringatan Hari Jadi Kabupaten Situbondo, 'jelasnya

Kirab semakin terasa semarak ketika seluruh ancak berkumpul di depan Paseban Agung, Alun-Alun Kota Situbondo. Saat momen puncak itu, warga secara spontan menyerbu untuk berebut buah dan sayuran yang menghiasi ancak.

Suasana riuh penuh tawa pun pecah. Warga berdesakan, berebut dengan tangan terentang, namun tetap dalam nuansa gembira dan persaudaraan. Seolah ada energi kebersamaan yang terpancar dari setiap potongan buah dan sayur yang berhasil didapatkan.

Bagi masyarakat Situbondo, hasil ancak dipercaya membawa barokah. Fatimah, salah satu warga Kapongan yang ikut berebut, tak bisa menyembunyikan kegembiraannya.

"Alhamdulillah, ini berkah bagi kami. Mudah-mudahan buah dan sayuran yang kami dapat mendatangkan rezeki ke depannya,” tuturnya dengan senyum lebar.

*Ungkapan serupa juga disampaikan banyak warga lain*

Mereka menilai acara kirab bukan sekadar hiburan, melainkan juga menjadi momen syukur bersama sekaligus ajang silaturahmi yang memperkuat ikatan sosial antarwarga.
Dengan semangat kebersamaan yang mengiringi kirab, Pemerintah Kabupaten Situbondo berharap, tradisi Ancak Agung tidak hanya terjaga, tetapi juga menjadi salah satu identitas budaya lokal yang semakin dikenal luas.

Pewarta : Wahyudi SMASA'93
Tags:

Posting Komentar

0Komentar

Posting Komentar (0)