Situbondo,www.mediateropongtimur.co.id.
Pendistribusian pupuk bersubsidi di kecamatan Jatibanteng, Situbondo menjadi sorotan LSM Teropong.
Ada dua kios pupuk bersubsidi diduga melanggar aturan PerMentan dan PerMendag yaitu kios pupuk UD. Tas Tabun milik HL, terletak di desa Kembangsari, kecamatan Jatibanteng dan UD. Barokah Makmur milik FD
terletak di desa Patemon, kecamatan Jatibanteng.
Kedua kios pupuk bersubsidi terindikasi melawan aturan PerMentan dan PerMendag RI karena diduga menjual pupuk diatas harga HET.
Saat dikonfirmasi oleh awak media HL mengakui secara terang-terangan menjual pupuk bersubsidi dengan harga 300 ribu rupiah per kwintal kepada petani dengan alasan pihak distributor tidak mau mengangkut sampai ke gudang milik HL namun HL mengimbal dari perempatan kecamatan Jatibanteng sehingga menambah ongkos angkut dan transportasi sampai ke gudang HL, penjualan pupuk bersubsidi diatas HET,
Penjualan pupuk bersubsidi diatas harga HET diduga diketahui oleh PPL setempat dan dibiarkan begitu saja.
Saat awak media dan LSM Teropong akan mengkonfirmasi FD pemilik kios pupuk bersubsidi UD. Barokah Makmur masih belum dikonfirmasi lebih lanjut.
Dari temuan dugaan pelanggaran penyaluran pupuk bersubsidi ini, LSM Teropong akan melaporkan kepada KP3 dan APPI, dinas pertanian dan ketahanan pangan, distributor agar dilakukan pemeriksaan dan SP.
Pewarta : tim
