Banyuwangi,www.mediateropongtimur.co.id
Koramil 0825/20 Songgon bersama Badan Urusan Logistik (Bulog) melaksanakan kegiatan pendampingan dan pengawalan serapan gabah (sergab) kepada petani di wilayah Kecamatan Songgon. Kegiatan produktif yang berlangsung pada pukul 09.30 WIB hingga selesai ini dilaksanakan di dua titik lokasi strategis di Kecamatan Songgon, Selasa (17/6/2025)
Program serapan gabah ini merupakan upaya pemerintah untuk menjaga stabilitas harga gabah di tingkat petani sekaligus memastikan ketahanan pangan nasional. Dalam kegiatan ini, Bulog berhasil menyerap total 2.285 kilogram gabah kering dari dua petani lokal dengan harga nasional yang telah ditetapkan pemerintah sebesar Rp 6.500 per kilogram.
Dua petani yang mendapat manfaat dari program produktif ini adalah Bapak H. Zainudin dari Dusun Pakis, Desa Songgon dengan luas lahan sawah 0,25 hektare menghasilkan 474 kg gabah kering, dan Bapak Nur Muhammad Asmui dari Dusun Tegalwudi, Desa Bedewang dengan luas lahan sawah 0,50 hektare menghasilkan 1.811 kg gabah kering.
"Program serapan gabah ini sangat membantu petani dalam memasarkan hasil panen mereka dengan harga yang layak dan pembayaran yang transparan," ungkap Bapak M. Holil, petugas Bulog yang menangani kegiatan ini.
Komandan Koramil 0825/20 Songgon, Kapten Inf Totok Yuliyanto, menyampaikan dukungan penuh terhadap program ini. "Kegiatan serapan gabah merupakan program yang sangat produktif dalam meningkatkan kesejahteraan petani. Koramil 0825/20 Songgon akan terus mendampingi dan mengawal program-program produktif pemerintah yang bermanfaat langsung bagi masyarakat, khususnya petani di wilayah binaan kami," tegas Kapten Inf Totok Yuliyanto.
Kegiatan ini melibatkan sinergitas berbagai pihak, termasuk petugas Bulog yang diwakili Bapak M. Holil, personel Koramil 0825/20 Songgon yang terdiri dari Serka Eko Purwanto (Babinsa Songgon) dan Koptu Mahrus Ali (Babinsa Bedewang), serta petugas BPP/PPL Kecamatan Songgon.
Rangkaian kegiatan dimulai dengan pendampingan Babinsa dan PPL kepada petugas Bulog untuk melakukan pendataan kelompok tani (poktan) yang memiliki panen padi kering sawah. Selanjutnya, petugas Bulog mendatangi langsung lokasi panen untuk melakukan penimbangan di tempat atau di pinggir jalan untuk memudahkan akses.
Untuk menjaga transparansi dan keamanan, pembayaran kepada petani dilakukan melalui sistem transfer dengan menggunakan harga nasional yang telah ditetapkan pemerintah sebesar Rp 6.500 per kilogram gabah kering. Sistem pembayaran digital ini memberikan jaminan keamanan dan kemudahan bagi petani.
"Kami sangat terbantu dengan adanya program ini, harga yang diberikan sesuai dengan standar pemerintah dan pembayarannya langsung transfer sehingga aman dan praktis," ungkap Bapak H. Zainudin, salah satu petani yang merasakan manfaat program ini.
Program serapan gabah ini merupakan bagian dari upaya pemerintah dalam menjaga stabilitas harga komoditas pangan strategis sekaligus melindungi petani dari fluktuasi harga yang merugikan. Kehadiran TNI melalui Babinsa memberikan jaminan keamanan dan kelancaran proses serapan gabah.
Kegiatan berlangsung dalam suasana tertib, lancar, dan aman tanpa kendala berarti. Program produktif seperti ini diharapkan dapat terus berkelanjutan untuk meningkatkan kesejahteraan petani dan menjaga ketahanan pangan nasional.
Duum pendim
Editor: Buwang Arifin