Pegiat Sekolah Rakyat Dusun Krajan Desa Sempu Kecamatan Sempu Kabupaten Banyuwangi menggelar acara halal bihalal sebagai momentum mempererat tali silaturahmi sekaligus memperkuat komitmen kebangsaan dan meningkatkan kesadaran akan nilai nilai kebersamaan dan mendorong pendidikan sekolah rakyat yang inklusif dan bermutu
Acara yang berlangsung khidmat dan penuh semangat tersebut mengusung tema
*Sekolah Rakyat Berkonstribusi Membangun Peradaban Bangsa dan Bernegara yang Lebih Demokratis*
Direktur Sekolah Rakyat, *Mustolih* dalam sambutannya menyampaikan pentingnya keberadaan sekolah rakyat sebagai ruang belajar alternatif yang membebaskan serta berpihak pada masyarakat kecil.
“Sekolah rakyat bukan hanya tempat belajar baca tulis, tetapi juga wadah pembentukan karakter kebangsaan yang kritis dan demokratis,” ujarnya.
Sementara itu, Danny Hendro Saputro, S.H., M.H., menekankan bahwa pendidikan akar rumput seperti ini merupakan kunci menciptakan masyarakat yang sadar hukum dan berdaya dalam kehidupan berbangsa.
“Demokrasi yang sehat lahir dari rakyat yang tercerahkan. Sekolah rakyat adalah ladang subur, dan dapat nilai nilai ” ungkapnya.
Melalui halal bihalal yang di selenggarakan oleh sekolah rakyat ini, disamping menjadi sarana penting untuk saling memanfaatkan dan menyambung kembali tali persaudaraan juga dapat memperkuat nilai nilai kebersamaan dan persatuan, yang merupakan pondasi penting bagi pembangunan peradaban yang lebih baik
Ditambahkan Danny Hendro Saputro. Sekolah rakyat dengan fokusnya pada pendidikan inklusif dan bermutu, berkonstribusi pada pembangunan peradaban melalui peningkatan kualitas sumber daya manusia, terutama bagi mereka yang kurang mampu, "pungkasnya
Hal senada juga disampaikan "Ludiro Prajoko" selaku guru besar sekaligus pembina di Sekolah Rakyat.
Ia menambahkan bahwa sekolah rakyat memiliki nilai strategis dalam membangun kesadaran kolektif akan pentingnya partisipasi aktif dalam kehidupan sosial-politik.
“Ini adalah bentuk perlawanan halus terhadap ketimpangan, melalui pendidikan yang membebaskan dan memerdekakan,” katanya.Duum: Danny Hendro Saputro, S.H
Editor: Buwang Arifin