kode kode panjang URL GAMBAR

Aksi Demo Teropong Bersatu di Depan Kantor Kemeneg Terkait Dugaan Penjualan Kursi ONH

Media Teropong Timur
Oleh -
0


Pamekasan.www.mediateropongtimur.co.id

Ratusan massa yang tergabung dalam Teropong Bersatu menggelar aksi demonstrasi di depan kantor Kementerian Agama (Kemenag) hari ini (18/9). Aksi ini dilakukan sebagai bentuk protes terhadap dugaan adanya praktik penjualan kursi Ongkos Naik Haji (ONH) yang melibatkan oknum di dalam Kemenag.

Demonstrasi yang dimulai sejak pukul 10.00 WIB dipimpin oleh koordinator lapangan (Korlap) Bapak Jumai. Dalam orasinya, BPK Jumai menyampaikan tuntutan agar pihak Kemenag segera melakukan investigasi terkait isu tersebut. "Kami menduga ada oknum yang memperjualbelikan kursi haji dengan harga tidak wajar. Hal ini tidak hanya melanggar hukum, tapi juga mencederai kepercayaan umat," tegasnya dalam orasi di depan massa.

Para demonstran membawa spanduk bertuliskan "Stop Jual Kursi Haji" dan "Kemenag Bersih, Ibadah Suci." Massa juga menyerukan agar pejabat yang terlibat dalam kasus ini segera diusut tuntas dan diambil tindakan hukum yang tegas. Selain itu, mereka meminta adanya transparansi dalam proses pendaftaran haji serta distribusi kuota.

Situasi di lokasi aksi berjalan kondusif meskipun massa tampak terus bersemangat dalam menyampaikan aspirasinya. Pihak kepolisian yang berjaga di sekitar lokasi demo turut mengawal jalannya aksi untuk memastikan keamanan dan ketertiban.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada pernyataan resmi dari pihak Kemenag terkait tuntutan yang disampaikan oleh Teropong Bersatu. Namun, demonstran mengancam akan kembali turun ke jalan jika tuntutan mereka tidak segera ditindaklanjuti.


BPK Jumai menutup orasinya dengan seruan kepada massa untuk tetap solid dan menjaga ketertiban dalam menyampaikan protes. "Kami akan terus memantau perkembangan kasus ini, dan jika perlu, kami akan melakukan aksi lanjutan dengan massa yang lebih besar," pungkasnya.

Aksi ini menjadi perhatian luas mengingat dugaan penjualan kursi ONH merupakan isu yang sangat sensitif, terutama bagi masyarakat yang telah lama menunggu untuk melaksanakan ibadah haji.Pewarta (Mul)

Posting Komentar

0Komentar

Posting Komentar (0)