Bondowoso,mediateropongtimur.co.id
Aktivis LSM Teropong kembali menyoroti proyek pengerjaan pembangunan gedung Laboratorium dan perpustakaan di MTsN 1 Bondowoso senilai 1,8 miliar rupiah.
Saat di lokasi, awak media dan aktivis LSM Teropong tidak menemukan pendamping proyek, pengawas di lokasi halaman MTsN 1 Bondowoso, proyek yang dilaksanakan oleh kontraktor CV. Enam Bintang menjadi sorotan tajam LSM Teropong.
Ada beberapa temuan yang diduga melanggar dan tidak sesuai Fab, spektek antaranya perihal ongkos pekerja, semen yang digunakan, kedalaman fondasi, jenis besi cor yang digunakan serta pekerja yang tidak dilengkapi K3 sebagaimana diamanatkan oleh ketentuan ketenaga kerjaan.
Aktivis LSM Teropong (Wahyudi, Junaidi, Dicky Edwin, Karsono, Joko Hernadi) yang datang ke lokasi proyek tidak menemukan gambar proyek yang seharusnya ditunjukan sebagai bentuk keterbukaan publik.
Anggaran sebesar 1,8 miliar rupiah untuk proyek pembangunan laboratorium dan gedung perpustakaan di MTsN 1 Bondowoso akan dilaporkan oleh Wahyudi dan tim dari LSM Teropong ke Kejaksaan Negeri Bondowoso dan Kejaksaan Tinggi Surabaya untuk dilakukan pemeriksaan dan audit terkait penyerapan anggaran dan adanya dugaan pelanggaran.
Pewarta : Triana Agustin
