Situbondo, https://www.mediateropongtimur.co.id
Beberapa warga petani desa Peleyan, kecamatan Kapongan, Situbondo mengeluhkan kinerja kios pupuk UD. Sarana Makmur milik AS.
Ada sekitar 6 petani yang mengeluhkan atas penarikan uang penebusan pupuk bersubsidi di awal masa tanam oleh pemilik kios pupuk bersubsidi yang diduga pungtan liar, (Sabtu, 31 Mei 2025).
"Benar mas, saya sudah menyerahkan uang penebusan dimintai 2 (dua) bulan yang lalu, mas, dan sudah lunas semua, mas, (Saya) membayar 2,5 juta rupiah, (sedangkan) pupuk subsidinya baru diberi lima kwintal dan kurang lima kwintal (dari transaksi yang disepakati), mas. Saya dijanji-janjikan terus oleh AS pemilik kios" ujar petani inisial D.
Dari informasi yang diperoleh dari dinas pertanian dan ketahanan pangan Situbondo bahwa didapat penjelasan dari Kabid penyuluhan/KP3I Zaini Akbar,
"Kios pupuk UD. Sarana Makmur sudah diberi SP-I mas, tanggal 11 April 2025, mas. Saya akan terus memonitoring kinerja kios pupuk tersebut tiap saat."
Keluhan petani desa Peleyan, kecamatan Kapongan, Situbondo akan dikawal oleh LSM Teropong ke Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan karena merasa kesulitan untuk mendapatkan pupuk bersubsidi.
Hal tersebut menurut tim LSM Teropong tidak sejalan dengan semangat gerakan Presiden Prabowo Subianto tentang swasembada pangan dan zona hijau.
Saat ini petani yang mau menebus pupuk bersubsidinya bukan pemilik kios inisial AS yang melayani namun ada orang luar desa yang berinisial NG yang mengurus pupuk bersubsidi, hal tersebut jelas diduga salah tidak sesuai surat ijin kios dan kepengurusan kios.
Pewarta : tim