Situbondo, 29 Oktober 2024,
Aktivis LSM Teropong Wahyudi (sekjen pusat) kembali mengkritik kinerja kades Tenggir (Sugito), kecamatan Panji, Situbondo atas temuan beberapa pengerjaan proyek infrastruktur berupa: drainase yang diduga mangkrak, air bor Sibel yang diduga terindikasi ada pelanggaran tidak sesuai spek dan RAB, pembuatan jalan usaha tani baru yang diduga tidak berfondasi, pembuatan jembatan yang diduga asal-asalan, dana difabel yang diduga belum dialokasikan, dana untuk Linmas yang diduga mengandung indikasi tidak sesuai pengeluaran, peruntukannya, dana BLT DD yang perlu diverval jumlah penerima dan dana yang sudah cair.
![]() |
Proyek yang dikerjakan oleh Kepala Desa Tenggir terlihat mangkrak, Selasa (29/10/2024) |
"Saya berpendapat diduga kades Tenggir telah melakukan kebohongan publik dan harus saya laporkan dan adukan ke APH dan Inspektorat kabupaten Situbondo dalam waktu dekat. Tujuan saya adalah meluruskan, mencegah agar uang APBDes tidak ada indikasi penyelewengan. Saya sudah mengantongi data, bukti, dan akan saya normatifkan dalam temuan lembaga kami," Jelas Wahyudi dengan tegas.
![]() |
Jalan usaha tani baru yang nampak tidak berfondasi dan berpotensi tidak awet untuk digunakan jangka panjang bahkan bisa membahayakan para penggunanya, Selasa (29/10/2024) |
LSM Teropong sebagai kontrol sosial akan terus mengawal, memonitoring segala bentuk kegiatan proyek yang bersumber dari dana APBN, APBD, APBDes.
Saat awak media, LSM Teropong mengkonfirmasi via WhatsApp kepada kades Tenggir, LSM Teropong tidak mendapat balasan.
Pewarta : Tim Media Teropong Timur