Probolinggo,www.mediateropongtimur.co.id.
Terlihat gabungan masa mahasiswa dari Probolinggo raya di kota Probolinggo berkumpul bersama untuk menggelar aksi unjuk rasa kawal keputusan MK di depan kantor DPRD Probolinggo Kota, aksi serupa juga terlihat digelar di kota-kota besar negara republik Indonesia.
Aksi demonstrasi serentak ini diawali dari panitia kerja badan legislasi DPR RI menganulir putusan MK Undang-Undang Nomor 10 tahun 1016, tentang pemilihan kepala daerah (PILKADA). Kali ini masa mengawal DPR yang dinilai mengangkangi putusan MK soal batas syarat pencalonan kepala daerah di tanah air republik Indonesia.
Dengan adanya kegiatan masa kali ini di hentikan oleh satuan polres Probolinggo Kota di depan kantor polisi militer, Mahasiswa kali ini tetap tenang, namun meminta 15 anggota DPRD turun ke lapangan untuk menemui masa yang sudah berkumpul di sepanjang jalan.
Saat masa memaksa masuk dan terjadi saling dorong dengan aparat kepolisian, 15 anggota DPRD turun langsung ke lokasi untuk mendengarkan aspirasi-aspirasi dan keluan demonstran.
Dengan duduk bersama di atas panasnya aspal dan di bawah terik matahari, 15 anggota DPRD Probolinggo Kota tetap menunjukkan semangatnya untuk bersatu bersama masyarakat.
Dengan kebijakan 15 anggota DPRD Probolinggo Kota kali ini benar-benar membuat masa meredah dan menjadikan suasana tegang menjadi tenang, hal ini patut di contoh bagi seluruh anggota DPR di seluruh Indonesia.
Dengan surat yang sudah di sodorkan para mahasiswa, Anggota DPRD Probolinggo Kota langsung menandatanganinya dan berjanji hari Senin akan mengirimkan surat tersebut kepada DPR RI.
Sebelum maha siswa membubarkan barisan, mahasisawa juga mengecam akan melakukan aksi lebih besar apabila janjinya tidak sesuai atau tidak di tepati. (MH)
