Situbondo,www.mediateropongtimur.co.id
Proyek infrastruktur hotmix dengan volume 376,5 meter dengan anggaran 446,9 juta rupiah di desa Panji Kidul, yang dilaksanakan oleh CV. Seroja Indah Pratama , dengan nomor kontrak : 620/563.K.APBD/431.303.3/2024 yang merupakan proyek dari Dinas PUPR Bidang Bina Marga kabupaten Situbondo kembali dipertanyakan oleh aktivis LSM Teropong Wahyudi selaku sekjen Pusat.
Ada beberapa hal yang menjadi catatan bagi aktivis LSM Teropong Wahyudi terkait proyek hotmix yang menelan anggaran 446,9 juta rupiah.
"Saya selaku aktivis dan lembaga NGO akan terus menyoal proyek-proyek infrastruktur yang dilaksanakan dengan menggunakan anggaran APBN, APBD, APBDes, agar menjadi kontrol sosial, berimbang, salah satunya dari sekian proyek hotmix di kabupaten Situbondo yang dilaksanakan, digelar di desa Panji Kidul, kecamatan Panji, Situbondo, ada hal yang akan saya lakukan uji materi yaitu adanya dugaan kualitas hotmix yang digunakan, ketebalan hotmix AC-WC ada beberapa titik yang tidak mencapai toleransi kemiringan dan ketebalan yang telah menjadi standart, pekerja yang diduga tidak memakai K3, apakah CV ini memiliki lesensi, sertifikat khusus tentang pengerjaan Hotmix ? dan ada pengaduan warga sekitar proyek hotmix ini diduga merusak gasebo yang ada di pinggir jalan, proyek yang dilaksanakan sekitar pukul 17.00 WIB sampai selesai ini dampaknya sangat baik kepada masyarakat, saya hanya akan menyoal adanya dugaan-dugaan perihal anggaran yang digunakan apakah sudah terserap semua atau tidak, hal ini akan saya adukan ke APH jika ada dugaan yang kurang benar pengerjaannya" ujarnya.
Diduga alat pengerjaan hormix mengalami rem blong menurut salah satu warga menabrak gasebo yang ada di pinggir jalan, warga berharap pihak CV bertanggung jawab memperbaiki kembali gasebo yang sudah rusak.
Peran serta masyarakat terkait pengerjaan proyek infrastruktur sangat dibutuhkan sebagai keikut sertaan dalam pengawasan penyerapan anggaran untuk pembangunan di kabupaten Situbondo.
Pewarta : tim
